Muna, Sultramedia – Dinas Kesehatan menyebut sebagian masyarakat yang pulang dari bekerja di luar daerah menjadi penyumbang penyakit HIV AIDS, Tuberkulosis dan Malaria yang ada di Kabupaten Muna.
Hal itu disampaikan langsung oleh Plt Kepala Dinkes Kabupaten Muna, Samudra Taufik usai mengikuti pertemuan lintas sektor PP ATM, diruang pertemuan Dinkes Muna, Selasa (25/2/2025).
Menurutnya, berdasarkan hasil pendataan sepanjang tahun 2024 ditemukan sebagian masyarakat yang bekerja diluar daerah menjadi penyumbang atas tiga penyakit tersebut.
Utamanya, ditemukan pada sebagian masyarakat yang rata-rata setelah pulang bekerja dari Papua, Kalimantan dan Malaysia.
Pihak Dinkes, kata Taufik telah melakukan sejumlah langkah-langkah untuk melakukan pengendalian dan pencegahan atas penyakit tersebut. Terbaru, dengan mendorong keterlibatan instansi terkait untuk menggunakan kewenangan masing-masing untuk berperan dalalal pengendalian dan pencegahan termasuk memberikan ruang penganggaran untuk penanganan itu.
Misalnya, melalui Disnaker saat masyarakat yang akan melakukan pengurusan kartu kerja akan diberikan edukasi melalui spanduk atau banner.
“Jadi mungkin nanti langkah awal yang akan kita lakukan dengan membuat kayak spanduk atau banner untuk mengedukasi masyarakat yang datang mengurus kartu kerja. Bahwa kalau pergi diluar daerah jangan bawa pulang oleh-oleh HIV AIDS, Malaria atau TB,” kata Taufik.
Diketahui sepanjang tahun 2024 diketahui, untuk kasus HIV terdapat 30 kasus dengan 4 diantaranya meninggal dunia dan AIDS terdapat 3 kasus. Untuk Malaria sebanyak 72 kasus dengan 3 kasus penularan setempat. Sementara untuk Tuberkulosis 360 orang yang sensitif obat, resistensi 4 orang dan meninggal 1 orang sebelum dilakukan pengobatan.
Lokasinya dominan berada di Wapunto, Waara, Tampo dan Tongkuno.