banner 728x250
Berita  

Wagub Sultra Audiensi Dengan Kelompok Nelayan dan Pelaku Usaha di Kepton, Bahas Potensi Kelautan Perikanan

banner 120x600

Baubau, Sultramedia – Wakil Gubernur (Wagub) Sultra, Hugua gelar audiensi bersama kelompok nelayan dan pelaku usaha kelautan dan perikanan yang ada di Kepulauan Buton (Kepton), di hotel Zenith Kota Baubau, Jum’at malam (4/7/2025).

Turut hadiri dalam audiensi tersebut, Wali Kota Baubau Yusran Fahim, Wakil Wali Kota Baubau Wa Ode Hamsinah, Wakil Bupati Buton Syarifuddin Saafa, Pj Sekda Buton Selatan La Ode Darus Salam dan beberapa kepala OPD Pemprov, Kota Baubau, Kabupaten Buton, Buteng, Busel dan Wakatobi.

Saat membuka audiensi tersebut, Wagub Sultra Hugua mengungkapkan, potensi ikan di Kepton sangat luar biasa sehingga sangat perlu untuk dikembangkan infrastruktur dalam menunjang sektor perikanan bagi para nelayan.

Hanya saja, meski potensi ikan sangat besar namun produk ikan ini yang terkenal itu adalah Makassar dan Surabaya. Oleh karena itu, Mentri Keuangan menilai kinerja ekonomi, khususnya di sektor komoditas unggulan di laut dan di darat itu yang besar namanya adalah Makassar dan Surabaya sehingga ini akan berimplikasi pada DAU dan DAK yang rendah karena kinerja ekonomi yang tercatat Pemberitahuan Import Barang (PIB) itu tercatat di pabean Makassar dan Surabaya. Padahal, seharusnya yang tercatat di PIB di Baubau yang menyumbangkan devisa dari sektor perikanan.

“Sudah bertemu langsung pihak terkait membahas terkait pola dan akhirnya telah menginstruksikan staf ahli dan Kadis Perikanan bersurat ke Pemprov Sultra untuk mengumpulkan semua kepala daerah untuk membahas problematika di sektor perikanan tersebut,” ujarnya.

Menurut Hugua, Sultra itu hanya memiliki beberapa sektor andalan diantaranya sektor yang pertama hilirisasi industri sektor pertanian, dalam arti luas yaitu sektor perkebunan, perikanan dan lainnya. Kemudian sektor yang kedua yakni hilirisasi industri berbasis masyarakat.

”Jadi provinsi mengkaitkan bagaimana Sulawesi Tenggara ini berjejaring dengan Kabupaten/Kota.Sehingga Kementerian Perikanan, kita sudah sepakat bahwa badan aspek geopolitik sektor perikanan menjadi atensi Indonesia. Oleh karenanya Sulawesi Tenggara harus menjadi perhatian, infrastruktur sektor perikanan dan nelayan harus diperhatikan,” ucapnya.

Sementara itu, dalam keterangan persnya, Kadis Perikanan Kota Baubau Yulia Widiarti mengakui, audiensi kelompok nelayan dan pelaku usaha perikanan merupakan hasil dari inisiasi dari Wagub Sultra untuk mengumpulkan pelaku-pelaku usaha Perikanan dan juga nelayan di Kota Baubau.

Adapun tujuan besar dari kegiatan audensi adalah bagaimana menjadikan Kota Baubau atau Kepton ini, khususnya hasil di bidang kelautan dan perikanan itu tidak lagi hanya mengirim barang itu hanya dari Surabaya, Makassar dan Jakarta saja. Akan tetapi, kedepannya nanti bisa berusaha bagaimana pelaku-pelaku usaha atau UMKM itu langsung, bahan-bahan olahan ataupun ikan bisa diekspor keluar negeri atau kemana saja.

“Dalam audensi tersebut seluruh pihak telah sepakati bahwa di wilayah Kepton akan ada pengklasteran untuk potensi wilayah dalam sektor perikanan. Dan harapannya harus di dukung dengan penganggaran, baik itu APBD Kabupaten dan Kota, serta provinsi dan pusat. Sehingga tujuan bersama tersebut bisa segera tercapai dengan maksimal,” kata Yulia.

Pembaca 7 times, 1 visit(s) today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *