banner 728x250

rePLANET Sebut Laode Gomberto Visioner Sekaligus Pioneer Konservasi Mangrove di Muna, Bupati Bachrun Tandatangani Surat Dukungan Mangrove Untuk Program Karbon

banner 120x600

Muna, Sultramedia – Direktur rePLANET Indonesia, Muslimin mengapresiasi langkah inovatif yang dilakukan oleh pengusaha asal Kabupaten Muna Laode Gomberto atas kepeduliannya terhadap pengembangan kawasan mangrove secara terpadu. Hal itu disampaikannya, saat memberikan informasi mengenai konservasi mangrove untuk proyek karbon, di AMP PT MPS yang berada di Desa Motewe Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Kamis (16/10/2025).

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Gomberto sebagai Pioneer Konservasi mangrove sangat visioner terutama dalam melakukan penataan mangrove sehingga menjadi lebih baik dan memberikan banyak manfaat.

“Laode Gomberto ini sangat visioner dan menjadi Pioneer satu-satunya di Kabupaten Muna dalam hal konservasi mangrove yang dapat kita lihat dalam penataan area kawasan mangrovenya,” ujarnya.

Lanjutnya, rePLANER sebagai anak perusahaan Operation Wallacea yang berpusat di inggris mendukung penuh konservasi mangrove terutama dalam kaitannya dengan program karbon.

Ketika program karbon mulai mengemuka, rePLANER mulai merancang sebuah desain agar dana karbon bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Memfokuskan program kepada masyarakat yang memiliki lahan legal yang tidak berada didalam hutan lindung.

Konsepnya, rePLANET membeli lahan tambak masyarakat yang terbengkalai dan tak terolah lagi. Kemudian, menyerahkan ke pihak Pemerintah Desa untuk dilakukan pengolahan dibawah pengawasan rePLANET dengan perjanjian tak dilakukan perubahan peruntukan.

“Masyarakat desa yang lain yang tidak memiliki empang akan diberdayakan bekerja untuk menanami mangrovenya dan itu semua dibayar. Setiap tahun desa akan mendapatkan dana dari hasil penjualan karbon, mangrove yang tumbuh yang menyerap karbon. Dan desa dapat uang seperti dana desa setiap tahun selama 40 tahun,” ungkapnya.

Laode Gomberto sendiri mengungkapkan, alasan melakukan konservasi mangrove secara terpadu di area kawasan perusahaan miliknya sebagai upaya melakukan perbaikan lingkungan. Selain itu, dirinya sadar betul akan manfaat jangka panjang dengan keberadaan mangrove. Dimana, lingkungan akan menjadi semakin lebih baik dan juga mendapatkan manfaat secara ekonomis dari kepiting dan udang windu yang disebarnya di area mangrove. Area kawasan konservasi mangrovenya dibuatkan kanal-kanal.

“Adapun yang saya lakukan ini bukan sebagai pencitraan tetapi betul atas inisiatif pribadi karena kami menyadari akan merasakan sendiri dampak jika lingkungan yang rusak. Kita bisa saling bertukar pikiran kedepannya, kita bersama-sama kedepannya. Jika membutuhkan bantuan saya untuk konservasi mangrove kedepannya, insyaallah saya bersedia,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Muna, Bachrun mengajak semua lapisan masyarakat untuk peduli dan memelihara kekayaan alam terutama area-area pesisir yang bersentuhan langsung dengan mangrove. Konservasi mangrove harus dikelola dengan baik demi kepentingan jangka panjang. Selain demi kepentingan proyek karbon, juga demi lingkungan yang lebih baik serta manfaat ekonomis yang dihasilkan.

“Kedepan, kita bertanggung jawab untuk mewariskan hal yang sama kepada anak cucuk kita. Bahwa kenikmatan yang kita peroleh hari ini harus kita wariskan,” kata Bachrun.

Pada kesempatan ini, Bupati Muna Bachrun menandatangani surat dukungan terhadap konservasi mangrove untuk program Karbon. Hal ini disaksikan langsung oleh Direktur rePLANET Indonesia Muslimin, Direktur PT MPS Laode Gomberto, Sekda Muna, Para Pejabat eselon II, para Kepala Desa dan sejumlah masyarakat lainnya.

Pembaca 47 times, 4 visit(s) today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *