Muna Barat, Sultramedia – BK (40), warga desa Langku-Langku Kecamatan Tiworo Tengah (Towote) Kabupaten Muna Barat ditemukan meninggal dengan posisi terlentang di kediamannya, Kamis (29/8/2024) sekira pukul 08.00 Wita.
Kapolres Muna, AKBP Indra Sandy Purnama Sakti melalui Kasi Humas, IPDA Akhmad Amin Harun menerangkan, sekitar jam 03.00 Wita korban menelpon ibunya WM (70) untuk membelikan makanan tradisional yang terbuat dari ubi kayu kering (Hogo-hogo) dipasar kambara.
Sekitar jam 06.00 Wita setelah selesai memberi makan sapi, ibunya lalu pergi ke pasar. Pada jam 08.00 Wita ibunya pulang dari pasar dan membawakan makanan yang dipesan oleh korban.
Sesampainya dirumah, ibu korban naik ke atas rumah dan memanggil nama korban. Namun saat itu tidak dijawab, sehingga langsung menuju ke dapur dan melihat korban sudah dalam keadaan terlentang, dengan mulut mengeluarkan busa dan cairan.
Selanjutnya, ibu korban dengan menggoyang-goyangkan tangannya berkata “Nomate mo anahi aini” (Sudah meninggal mi anak ini).
Saat itu juga ibu korban turun dari atas rumah menuju kerumah tetangganya dan menyampaikan anaknya telah meninggal dunia.
“Pihak keluarga tidak mempermasalahkan atas meninggalnya korban. Mereka meyakini bahwa almarhum meninggal wajar dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan serta memiliki riwayat penyakit Epilepsi,” ujarnya melalui pesan tertulis.
Lanjutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh tim medis puskesmas Tikep dr Benazir Amrinna yusuf, tidak di temukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban, dan tidak ditemukan darah keluar dari hidung maupun telinga.
“Pihak keluarga tidak mau ataupun menolak untuk di lakukan autopsi karena meyakini jika korban meninggal dalam kondisi yang wajar dengan membuat surat pernyataan penolakan untuk di lakukan Autopsi yang di tandatangani oleh masing-masing pihak keluarga dan Lurah,” pungkasnya.