Kendari, Sultramedia – Alvin Rezky Saputra mencatatkan namanya dalam sejarah Universitas Halu Oleo (UHO) dalam kontestasi pemilihan Ketua MPM UHO dengan terpilih sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) pertama yang berasal dari Fakultas Hukum.
Pencapaian ini menjadi tonggak penting bagi mahasiswa UHO, khususnya di Fakultas Hukum, yang sebelumnya belum pernah memegang posisi strategis ini.
Kontestasi Pemilu Raya untuk memilih Ketua MPM ini digelar pada hari Senin, 3 Februari 2024. Pemilu Raya ini diikuti oleh 36 anggota MPM, yang merupakan perwakilan dari 14 fakultas di UHO. Pemilu Raya ini mempertemukan dua kandidat calon ketua, yakni Alvin Rezky Saputra dari Fraksi Fakultas Hukum dan Reza Yonggi dari Fraksi Fakultas Ilmu Budaya. Pertarungan ini berlangsung sengit dan penuh ketegangan, dengan Alvin akhirnya keluar sebagai pemenang. Alvin meraih 21 suara, sementara Reza Yonggi memperoleh 14 suara. Satu suara dinyatakan abstain.
Alvin, yang dikenal dengan prestasi akademik dan kiprah organisasi yang aktif, terpilih melalui proses pemilihan yang cukup ketat dan penuh persaingan. Sebagai ketua, Alvin berkomitmen untuk memperkuat fungsi MPM sebagai lembaga legislatif mahasiswa yang mampu menjadi penyeimbang antara aspirasi mahasiswa dan kebijakan yang diambil oleh pihak kampus.
Alvin menyampaikan tekadnya untuk memperjuangkan hak-hak mahasiswa serta meningkatkan kualitas kerja MPM sebagai wadah representasi mahasiswa. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif mahasiswa untuk mewujudkan kampus yang lebih baik.
“MPM tidak hanya sekadar lembaga pengawasan, tetapi juga harus menjadi garda terdepan dalam penguatan fungsi legislasi yang mendukung kemajuan kampus dan kepentingan mahasiswa. Salah satu prioritas saya adalah memperkuat hubungan antar lembaga dengan mewujudkan tata kelola kelembagaan yang baik dan terkordinir untuk mencapai tujuan bersama,” ungkap Alvin, Sabtu (8/2/2025).
Menariknya, Alvin berkomitmen untuk merangkul lawan politiknya demi menciptakan keharmonisan dan keaktifan dalam menjalankan roda organisasi. “Saya percaya, dalam perbedaan terdapat kekuatan. MPM UHO akan menjadi lebih solid dan berdaya dengan adanya kerja sama antara semua pihak, baik yang mendukung maupun yang berbeda pandangan. Mari kita bersatu demi kemajuan kampus dan menciptakan atmosfer yang lebih inklusif,” tambah Alvin.
Dengan terpilihnya Alvin sebagai Ketua MPM, diharapkan lembaga legislatif mahasiswa ini dapat lebih fungsional, transparan, dan lebih mendekatkan kebijakan kampus dengan kebutuhan serta aspirasi mahasiswa. Penguatan peran MPM sebagai lembaga pengawas akan semakin vital dalam menciptakan iklim akademik yang sehat dan berkeadilan di Universitas Halu Oleo.