Muna, Sultramedia – Pelabuhan Nusantara Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara diboikot sejumlah masyarakat yang tergabung dalam gerakan Muna raya bersatu, Senin (13/10/2025).
Gerakan massa terdiri dari GMNI Muna dan sejumlah masyarakat di Kabupaten Muna.
Nampak terpantau massa aksi memboikot pelabuhan Nusantara Raha, dan melakukan pembayaran ban.
Dalam tuntutannya massa meminta
Mendesak Menteri perhubungan agar mencopot Kepala Syahbandar Pelabuhan Nusantara Raha atas dugaan kelalaian dalam mengelola manajemen pelabuhan Raha. Selain itu juga, mendesak Pemkab Muna bersama DPRD Muna agar mengusulkan pergantian.
Selanjutnya, mendesak kejaksaan negeri Luna dan Polres Muna agar memanggil dan memeriksa kepala Syahbandar pelabuhan Raha dan pemilik kapal PT. pelayaran Dharma Indah tanpa diwakili dengan dugaan kongkalingkong atau persengkokolan yang terjadi selama ini dengan menaikan tiket kapal cepat dengan selisih 25 ribu setiap penumpang yang diduga sebagai bagian dari Pungli
“Tidak boleh ada di Kabupaten Muna karena mencoba membenturkan sesama masyarakat Kabupaten Muna. Gerakan ini murni dari keresahan masyarakat,” kata orator Aksi Yogi Bonea.
Hingga berita ini diterbitkan, massa aksi masih menggelar unjuk rasa di depan Kantor UPP Kelas II Raha.