Muna, Sultramedia – Bupati Bachrun Lantik dan serahkan SK pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) lingkup Pemkab Muna, di Aula Galampano Kantolalo, Jumat (4/7/2025).
Sebanyak 354 PPPK formasi seleksi tahun 2024 yang tersebar di 27 unit kerja teknis dan 37 di unit kerja dinas kesehatan nampak antusias dan terharu saat mengikuti prosesi pelantikan dan penyerahan SK pengangkatan.
Bupati Bachrun menyebut, PPPK sebagai bagian dari aparatur sipil negara harus bekerja dengan ikhlas. Dimanapun tempat pengabdian harus berpikir positif dengan mengedepankan pengabdian yang tulus dan ikhlas.
“Jadi pegawai itu dulu tidak ada PPPK masih PNS namanya. Apapun namanya itu kalian bagian dari aparatur sipil negara. Tempat dimana kita mengabdi sebenarnya, jangan berpikir jadi ASN itu bisa kaya, hidup senang. Tidak boleh begitu, karena nanti kita kecewa. Pegawai Negeri mau ASN, PPPK adalah pengabdian. Negara memberi fasilitas berupa gaji, pendapatan lain, apapun yang kita terima itu semacam fasilitas negara untuk kita mengabdi kepada negara secara tulus dan ikhlas,” ujarnya.
Bachrun juga bercerita, sekitar tahun 1986 pertama kali jadi PNS hingga kenaikan pangkat dan jabatan tidak pernah mengeluarkan sejumlah uang untuk memuluskan jalannya. Sehingga saat jadi Plt Bupati ia menekankan tak boleh ada transaksi uang dalam penerimaan pegawai. Bachrun menyadari betul, PPPK yang dilantik buah dari perjuangan menjadi honorer dengan penghasilan yang sangat kecil. Olehnya itu, Bachrun selalu menekankan kepada jajarannya dan pada setiap pertemuan.
“Saat jadi Plt Bupati hingga Bupati, saya menekankan melalui Sekda atau siapapun itu tidak boleh ada pegawai yang membayar kepada siapapun untuk jadi pegawai. Pada saat itu masih pilkada kalau saya suruh bayar 1 orang 30 juta, 800 orang 24 miliar. Saya tidak mau, apalagi PPPK ini sudah lama mengabdi dengan honor yang rendah,” terangnya.
Bachrun menekankan, PPPK adalah pengabdian kepada negara, daerah dan masyarakat.
“Mudah-mudahan kita mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Bekerjalah dengan ikhlas dan jangan lupa berdoa. Mudah-mudahan dengan status hari ini diberikan kesehatan lahir bathin untuk membangun daerah ini,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Sekda Muna Eddy Uga selaku ketua Panselda menyampaikan, pelaksanaan seleksi telah berjalan secara transparan dan bertanggung jawab. Eddy menyakini orang-orang yang lulus di PPPK merupakan hasil seleksi yang telah memenuhi kualifikasi dan kompetensi sesuai kemampuan masing-masing.
“Selamat bergabung di Pemkab Muna. Taati norma ASN, jaga perbuatan dan lisan,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu peserta yang menerima SK terpantau terharu dan berlinang air mata. Ia menyebut air matanya sebagai air mata kebahagiaan.
“Ini air mata kebahagiaan, tidak sia-sia perjuangan sebagai honorer selama ini,” katanya.