Jakarta, SULTRAMEDIA.NEWS – Kasus obesitas pada anak-anak di Indonesia meningkat tajam selama pandemi COVID-19, menurut laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa perubahan pola hidup selama masa pandemi, termasuk penutupan sekolah dan peningkatan waktu di rumah, berkontribusi pada meningkatnya angka obesitas pada anak-anak.
Faktor-Faktor Penyebab
Beberapa faktor utama yang berkontribusi pada peningkatan obesitas ini meliputi kurangnya aktivitas fisik dan konsumsi makanan cepat saji yang lebih tinggi. Dengan pembelajaran jarak jauh yang menggantikan kegiatan fisik di sekolah, anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar komputer. Selain itu, peningkatan stres dan kebosanan selama lockdown menyebabkan banyak keluarga beralih ke makanan siap saji sebagai sumber kenyamanan.
Dampak Kesehatan Jangka Panjang
Obesitas pada anak tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga berdampak pada kesehatan mental mereka. Anak-anak yang mengalami obesitas berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan gangguan pernapasan. Selain itu, mereka juga lebih rentan terhadap bullying dan masalah harga diri rendah, yang dapat berdampak negatif pada perkembangan mental dan sosial mereka.
Upaya Penanggulangan
Untuk mengatasi masalah ini, Kementerian Kesehatan telah meluncurkan program “Gerak Bersama Anak Sehat” yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat bagi anak-anak. Program ini mencakup kampanye edukasi tentang pola makan sehat, peningkatan akses ke fasilitas olahraga, dan penyediaan panduan untuk orang tua dalam membantu anak-anak mereka tetap aktif di rumah.
Saran Ahli
Dr. Siti Nurbaya, seorang ahli gizi anak, menyarankan orang tua untuk membatasi waktu layar anak-anak mereka dan mendorong lebih banyak aktivitas fisik. “Penting bagi orang tua untuk mengatur rutinitas harian yang mencakup waktu bermain di luar ruangan dan mengonsumsi makanan bergizi. Mengajarkan anak-anak untuk memilih camilan sehat dan menghindari minuman manis juga sangat penting,” ujarnya.
Harapan Masa Depan
Dengan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan keluarga, diharapkan angka obesitas pada anak-anak dapat ditekan. Masyarakat juga diimbau untuk lebih peduli terhadap kesehatan anak-anak sebagai investasi masa depan bangsa yang lebih sehat dan produktif.