Muna, Sultramedia – Kepanikan rombongan Bupati Muna Bachrun, saat akan menuju Desa Waleale Kecamatan Tongkuno Selatan (Tongsel) Kabupaten Muna, guna menghadiri undangan silaturahmi, sempat dicegat oleh warga, baik itu di Desa Kontunaga, kemudian Desa Labasa dan Desa perbatasan masuk Desa Waleale, Kamis (19/9/2024).
Pencegalan yang dilakukan oleh sejumlah warga, ditiga titik, semula dinilai akan mekakukan tindakan buruk, namun ternyata mereka hanya menginginkan agar Plt Bupati bisa turun menemui warga.
Warga nampak antusias dan menunggu orang nomor satu dibumi Sowite ini, karena mendengar akan melintas menuju Tongsel.
Salah satu warga Labasa, Salihi menuturkan permohonan maaf yang sebesar besarnya, karena tidak sipan telah melakukan pencegatan terhadap rombongan Plt Bupati Muna yang akan melintas menuju Waleale.
“Sebenarnya kami warga Labasa sejak beberapa hari yang lalu berkeinginan menemui Pak Bupati, untuk membuat janji pertemuan di Desa Labasa. Namun selain jauh, kami juga menyadari bahwa Pak Bachrun hari ini sebagai calon Bupati Muna 2024, penuh dengan agenda, yang tentu akan membuat kami menunggu. Keinginan hati yang tulus dan mendalam ingin ketemu dengan calon pemimpin impian, maka kami dengan beberapa tokoh dan warga Desa Labasa terpaksa kami lakukan pencegatan agar Calon Bupati ini bersedia menemui kami,” tutur Salihi kepada awak media.
Sementara itu, Bupati Muna Bachrun, dihadapan warga Desa Labasa, mengucapkan banyak terima kasih atas ungkapan warga tersebut, karena dirinya tidak menyangka bahwa begitu banyak tokoh dan masyarakat yang merindukan kepemimpinannya.
“Sekali lagi, kami ucapkan banyak terima kasih, atas semua ini, Insya Allah, jika terpilih menjadi Bupati Muna, maka kami berdua akan melaksanakan jabatan dengan penuh amanah,” kata Plt Bupati Bachrun.