Muna, Sultramedia – Pemerhati budaya Muna, Abdul Alim menyebut, setelah memutuskan ‘istrahat’ dari politik dan fokus membangun lembaga Akademi Kawunaha, terus melakukan usaha publikasi tempat-tempat bersejarah serta budaya Muna melalui media sosial.
Namun ditengah berbagai kegiatan Akademi Kawunaha, Alim (sapaan akrab Abdul Alim) juga tak luput memerhatikan visi – misi para calon Bupati Muna periode 2025 – 2030. Terutama yang menyangkut pelestarian sejarah dan kebudayaan.
“Sampai saat ini, baru ada satu calon Bupati Muna, yakni Drs.H. Bachrun, M.Si yang menyatakan secara terbuka akan melestarikan sejarah dan kebudayaan Muna. Pernyataan komitmen beliau tersebut sudah disampaikan melalui salah satu media online,” ujarnya, Jumat (25/10/2024).
Mantan pengurus DPD PKS Kabupaten Muna ini menerangkan, karena visi – misi misi Bachrun terkait pembangunan serta pelestarian sejarah dan kebudayaan Muna tersebut, maka secara pribadi ia mendukung Bachrun dan Asrafil sebagai bupati dan wakil bupati Muna periode 2025 – 2030.
“Tentu saja, semua calon bupati dan wakil bupati Muna putra terbaik yang punya niat baik untuk membangun kabupaten Muna menjadi lebih maju. Tapi jangan lupa, hal terpenting dari pembangunan adalah kebudayaan karena itu menyangkut identitas daerah Muna. Selain itu, dalam budaya juga terdapat nilai-nilai karakter yang sangat dibutuhkan untuk membangun sumber daya manusia,” jelasnya.
Lanjut dia, komitmen pasangan berakronim BAHTERA itu untuk melestarikan sejarah dan kebudayaan Muna menjadi kredit poin tersendiri yang harus diperhatikan masyarakat kabupaten Muna untuk mendukung dan memilih mereka pada Pilbup 27 November mendatang.
Satu kata kunci dalam pembangunan, pembangunan infrastruktur fisik tidak akan berdampak pada kemajuan manakala pemerintah abai terhadap pelestarian sejarah dan kebudayaan.
“Dalam sejarah dan kebudayaan terkandung nilai yang berfungsi untuk pembangunan sumber daya manusia yang berkarakter,” tutupnya.