Baubau, Sultramedia – Pj Wali Kota Baubau, Muh Rasman Manafi meletakkan batu pertama pembangunan gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi yang berlokasi di jalan Muh Husni Thamrin Kelurahan Tomba, Selasa (6/8/2024).
Peletakan baru pertama pembangunan PLUT turut dihadiri Pj Sekda Kota Baubau La Ode Fasikin, unsur Forkompinda dan para kepala OPD.
Muh Rasman menyebut gedung pusat layanan usaha terpadu sangat besar manfaatnya karena merupakan pintu masuk untuk mengenal UMKM. Oleh sebab itu, pihaknya meminta Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Baubau guan mempersiapkan langkah-langkah strategis yqng dibutuhkan seperi kerjasama dan saling keterkaitan dengan OPD terkait.
Sebab pihaknya yakin tidak akan kuat Dinas Koperasi dan UMKM bila tidak didukung dengan Dinas Perindag, Dinas Pertanian dan Badan Perencana dan Aset Daerah.
”Saya sangat berharap semua apa yang kita sudah letakan bersama itu kita bangun bersama, kita kelola bersama dan juga keterbukaan dari dinas koperasi jangan berfikir sendiri ajak dinas yang lain untuk membesarkan ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, UMKM di Baubau saat ini sudah mencapai kurang lebih 4.000 dan dan kalau itu hanya didengarkan dan tidak diusung diperjuangkan dan bertarung maka akan selalu tersisih.
Sehingga cara mengelola adalah merangkul UMKM sekitar sebagaimana statemen Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki saat singgah di Kota Baubau beberapa waktu lalu. Yakni, apabila UMKM mau kuat maka tidak bisa berjuang terpecah-pecah harus menyatu dan cara menyatukannya itu karena beda pemerintahan dan batas wilayah maka lewat komunitas yang ada di Buton, Buton Tengah, Buton Selatan, termasuk Kota Baubau.
Lebih lanjut dijelaskan, cara menyatukan UMKM tidak harus mengumpulkan satu tempat terus diolah, tentu tidak seperti itu namun mainnya di hilirisasi.
Dimana kemungkinan disana mainnya produksi, maka disini mainnya logistik, mereka produksi disini penyimpanan, dan mereka mainnya produksi dan pengolahan maka mainnya disini promosi.
Sehingga disini tempat promosinya dan di daerah sekitar bisa jadi produksi dan itu adalah pola yang harus dimainkan agar skala UMKM itu besar.
”Jangan kita menempatkan UMKM sebagai objek akan tetapi tempatkan dia sebagai subjek apa yang kita rencanakan tidak seperti itu yang mereka pikirkan untuk membangun UMKM. Jadi intensitas bertemu dengan UMKM itu harus ada forumnya tidak perlu ditetapkan harus tiap hari ada, akan tetapi harus ada interaksi sehingga apa yang dibangun fisik disini, ini akan dijemput dan dimanfaatkan oleh UMKM kita,” katanya.
Gedung PLUT berada di atas tanah Pemerintah Kota Baubau seluas 3.671 m², yang beralamat di Jalan Muh. Husni Thamrin, Kelurahan Tomba, Kecamatan Wolio, Kota Baubau.
Bangunan PLUT terdiri atas 2 lantai di mana Lantai 1 seluas 450 m² dengan jumlah ruangan sebanyak 14 ruangan dan Lantai 2 seluas 408 m² dengan jumlah ruangan yang tersedia sebanyak 9 ruangan.