banner 728x250

Bachrun – Asrafil Gagas Peningkatan Produksi dan Produktivitas Komoditas Unggulan Daerah Yang Kompetitif, Berikut Programnya

Paslon Bupati dan Wakil Bupati Muna nomor urut 1 Bachrun - Asrafil.
banner 120x600

Muna, Sultramedia – Paslon Bupati dan Wakil Bupati Muna nomor urut 1 Bachrun – Asrafil gagas peningkatan produksi dan produktifitas komoditas unggulan daerah yang kompetitif.

Ini menekankan pada orientasi kemandirian pangan, kesejahteraan dan berkelanjutan.

Menurut Paslon berakronim BAHTERA itu, Kabupaten Muna sebagai Kabupaten Kepulauan (Archipelagic Regency) memiliki komoditas unggulan daerah yang bila dikembangkan secara optimal dapat membawa masyarakat Kabupaten Muna pada kemandirian pangan dan peningkatan kesejahteraan.

Program prioritas yang akan dilakukan untuk mencapai Misi ini adalah:

1. Gerakan Percepatan Pembangunan Ekonomi Berbasis Komoditas Unggulan (GERCEP POKADULU). Melalui peningkatan produksi dan produktivitas komoditas unggulan daerah beserta hilirisasinya yang berorientasi kerakyatan dan berkelanjutan, dengan aktualisasi:

    a. Dituangkan dalam bentuk Peraturan Bupati yang memuat tentang kolaborasi kelembagaan dan tim, jenis dan pengembangan komoditas unggulan, hilirisasi, penggunaan produk, pemasaran, sistem informasi, pembinaan, pemberdayaan, pengawasan dan tindak lanjut, kemitraan, perencanaan dan pembiayaan serta sekretariat;

    b. Dikelola oleh Tim Khusus (Kolaborasi OPD, Kecamatan, Tenaga Ahli dan Pendamping Desa);

    c. Intesifikasi Lahan Tanaman Jagung seluas 7.000 hektar;

    d. Ekstensifikasi Lahan Tanaman Jagung seluas 15.000 hektar sampai dengan tahun 2030;

    e. Intesifikasi dan ekstensifikasi tanaman hortikultura (Buah-buahan, Sayur-sayuran, Cabe dan Bawang Merah);

    f. Intesifikasi dan Ekstensifikasi pertanian padi sawah dan padi ladang;

    g. Penyediaan pendampingan teknis usaha, kelembagaan usaha, manajemen usaha serta pemasaran dari penyuluh, SP3D serta Tim Gercep POKADULU;

    h. Penyediaan bibit unggul, pupuk, dan saprodi lainnya pada kelompok usaha (tani, ternak dan budidaya ikan) dan penggantiannya setelah hasil panen terjual;

    i. Penyediaan alat mekanisasi pertanian secara memadai (pengolahan lahan, pemeliharaan panen dan paska panen) dan penggantiannya setelah panen;

    j. Pembangunan kebun jagung percontohan, hortikultura percontohan, peternakan ayam percontohan, penyediaan kebun bibit rumput laut dan budidaya ikan percontohan;

    k. Memfasilitasi asuransi jiwa/usaha bagi petani, peternak, nelayan dan pembudidaya ikan;

    l. Pelaksanaan adaptive research bekerjasama dengan Perguruan Tinggi, BRIN dan lembaga penelitian lainnya untuk peningkatan produksi dan produktifitas komoditas unggulan lokal; dan

    m. Pembuatan/pendirian industri pakan ternak/pakan ikan sebagai salah bentuk hilirisasi komoditas unggulan.

    2. Pengembangan pariwisata terintegrasi Segitiga Selat Buton yang meliputi Kota Raha (SOR La Ode Pandu) – Bakealu/Munante Lohia/Tongkuno (Napabale, Meleura, Laukusi, Morano, Walengkabola, Kotano Wuna).

    3. Meningkatkan peran generasi milenial dalam upaya percepatan pembangunan ekonomi daerah, khususnya ekonomi kreatif melalui peningkatan kualitas SDM dan kemudahan berusaha. Maksimalisasi peran ini akan dibarengi dengan:

      a. Pelatihan perencanaan, teknis dan manajemen usaha;

      b Bantuan modal usaha dan fasilitasi perizinan;

      c. Fasilitasi pemasaran langsung maupun melalui BUMD Aneka Usaha; dan

      d. Fasilitasi Temu Usaha Milenial 2 kali setahun.

      “Kami berkomitmen akan mewujudkan semua ini jika diberi amanah menjadi Bupati dan Wakil Bupati Muna. Olehnya itu, pada tanggal 27 November mendatang coblos nomor urut 1 Bachrun – Asrafil,” kata Bachrun pada setiap kesempatan.

      Pembaca 68 times, 1 visit(s) today

      Tinggalkan Balasan

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *