KENDARI, SULTRAMEDIA.NEWS – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra) meluncurkan program unggulan untuk menumbuhkan wirausaha baru di sektor industri pada tahun 2024.
Program ini bertujuan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dengan memberdayakan masyarakat melalui pelatihan teknis dan kewirausahaan.
Salah satu program yang dilaksanakan adalah pelatihan teknis di daerah terpencil. Program ini dirancang untuk menjangkau daerah-daerah yang menjadi titik kemiskinan ekstrem.
Kepala Bidang (Kabid) Industri Kecil Menengah (IKM) Disperindag Sultra, Muhammad Yasser Tuwu, SE. M.Sc, mengatakan, melalui koordinasi dengan instansi teknis dan pemerintah daerah, Disperindag Sultra mengidentifikasi komoditas unggulan di setiap wilayah.
Misalnya, di Kabupaten Konawe Kepulauan, fokus pelatihan akan diberikan pada pengolahan kelapa dan produk perikanan.
“Kami melakukan pelatihan berbasis komoditas unggulan di setiap daerah. Di Wawonii, kami melatih masyarakat untuk mengolah kelapa dan produk perikanan agar mereka bisa menghasilkan produk yang bernilai jual tinggi,” kata Muhammad Yasser Tuwu, Kamis, 18 Juli 2024.
Dikatakan, pendekatan yang diterapkan oleh Disperindag Sultra sangat berfokus pada potensi lokal. Di Kabupaten Kolaka Timur, misalnya, masyarakat akan dilatih untuk mengembangkan produk berbasis kakao dan aren, komoditas yang memang menjadi unggulan di daerah tersebut.
“Setiap daerah memiliki potensi yang berbeda. Oleh karena itu, pelatihan kami sesuaikan dengan komoditas yang ada agar lebih efektif dan tepat sasaran,” jelasnya.
Pelatihan yang diberikan tidak hanya mencakup dasar-dasar kewirausahaan, tetapi juga teknik diversifikasi produk. Masyarakat dilatih untuk memanfaatkan komoditas lokal dengan cara yang inovatif. Contohnya, pelatihan pengolahan kelapa tidak hanya mengajarkan cara membuat minyak kelapa, tetapi juga produk turunan lainnya seperti tepung kelapa.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya memiliki satu produk, tetapi beberapa produk turunan yang bisa mereka jual. Ini penting untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk mereka,” tambahnya.
Selain pelatihan, Disperindag Sultra juga memberikan bantuan peralatan untuk mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah. Bantuan ini mencakup berbagai jenis peralatan sesuai dengan kebutuhan usaha, seperti peralatan bengkel, mesin pengolah makanan, dan peralatan pembuatan furniture.
“Misalnya, bagi pengusaha bengkel, kami menyediakan kompresor dan peralatan lainnya. Ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil usaha mereka,” ujarnya
Dengan program penumbuhan wirausaha baru ini, Disperindag Sultra berharap dapat mengurangi kemiskinan ekstrem dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Program ini diharapkan mampu menciptakan wirausaha-wirausaha baru yang mandiri dan berdaya saing, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan potensi lokal.
“Ini adalah langkah nyata kami untuk memberdayakan masyarakat dan menghapus kemiskinan ekstrem. Kami percaya dengan pelatihan yang tepat dan dukungan peralatan, masyarakat bisa lebih produktif dan mandiri,” tutup Yasser.