Muna, Sultramedia – La Huni, kepala RK di Desa Ghone Balano Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Muna, Minggu (20/10/2024).
Ia dilaporkan oleh korban, Hernawati seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di desanya. Korban mengaku telah mendapatkan penganiayaan oleh oknum kepala RK tersebut.
Hernawati menceritakan nasib malang yang menimpanya, sekira pukul 07.00 waktu setempat, Hernawati usai memetik jambu di kebunnya mampir ke kebun bekas orang tuanya tinggal.
Sesampainya dikebun tersebut, korban memergoki istri Kepala RK Ghone Balano. Wanita yang biasa dipanggil dengan Ice. Dimana, korban memergoki Ice tengah memetik jambu mete dikebun yang bukan miliknya.
Merasa pohon jambu dilahan tersebut ditanam oleh orang tuanya, korban menegur Ice untuk menghentikan aktifitasnya memetik mete. Hingga terjadilah pertengkaran keduanya, sebab Ice tidak terima ditegur.
“Ice bukan siapa-siapa. Lahannya bukan, pohon jambu metenya juga bukan. Ketika saya tegur, malah dia yang banyak bicara dan sesekali mengeluarkan kata kasar,” ujarnya kepada awak media saat membuat laporan di Polres Muna.
Lanjutnya, pertengkaran pun terdengar oleh warga, lalu datanglah Kepala RK Ghone Balano La Huni. Bukannya melerai pertengkaran, La Huni justru membela istinya dan ikut menyerang korban dengan kata-kata tidak sopan.
“Kenapa kamu bentak saya, Kepala RK macam apa kamu ini tidak sopan terhadap warga,” terang Hernawati menirukan peristiwa tersebut.
“Dia bilang sama saya, Jangan banyak bicara mu. Setelah itu dia rampas penjolo ditangan ku, lalu dia pukul dan mengenai kepala bahagian dahi sebelah kanan,” tambah Hernawati.
Kemudian, atas kejadian itu, korban tak terima dipukul dan menyampaikan bakal membawa perkara tersebut ke pihak kepolisian. Tetapi sang kepala RK menantang dan tak takut dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Saya sampaikan, bisanya kamu pukul saya. Saya laporkan kamu di Polisi. kata kepala RK itu (La Huni) Biar ko lapor di Polisi, saya tidak takut. Saya tidak terima dan hari ini saya laporkan di polisi saja,” tutup korban.