Muna, Sultramedia – Universitas Karya Persada Muna (UKPM) gelar rapat senat terbuka, di Aula Galampano Kantolalo Kota Raha, Sabtu (11/1/25).
Rapat diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis II, Wisuda Profesi, Sarjana Terapan, Ahli Madya II serta pengukuhan Guru Besar tahun akademik 2024-1. Dalam prosesi wisuda terdapat 66 orang wisudawan dan wisudawati yang hadir dan mengikuti kegiatan.
Pendiri Sekaligus Ketua Pembina Yayasan UKPM, Albert SE, S.Kep, M.M.Kes menyebut, kampus yang didirikannya terus berupaya melahirkan generasi sumber daya manusia yang unggul, kompetitif dan siap menghadapi tantangan.
Prosesi wisuda sebagai rangkaian akhir dari tugas seorang Mahasiswa mengemban keilmuan di dunia kampus. Selanjutnya, memanfaatkan keilmuan yang dimiliki untuk mengawal proses pembangunan terutama pembangunan di daerah.
“Prosesi wisuda adalah upacara yang diadakan oleh perguruan tinggi untuk mengakui prestasi akademik mahasiswa yang telah menyelesaikan program studi. Wisuda merupakan puncak dari proses studi yang panjang dan melelahkan. Kami berharap ini menjadi awal untuk terus maju dan berkembang,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala LLDIKTI IX, Dr. Drs Andi Lukman M.Si menyampaikan, UKPM menjadi perguruan tinggi besar yang telah berkembang dengan pesat. Ia berharap UKPM terus maju dalam pengembangan SDM.
“Kunci perkembangan adakah pengembangan SDM. UKPM telah berlari kencang dan menjadi perguruan tinggi yang besar di daerah. Selamat buat para Wisudawan dan Wisudawati yang telah di Wisuda hari ini,” ucapnya.
Sementara itu, Plt Bupati Muna, Bachrun mengapresiasi prosesi wisuda yang digelar oleh UKPM. Ia berdoa dan akan terus membantu UKPM untuk terus menjadi lebih baik.
“Kita selalu berharap agar semakin banyak anak-anak Muna kuliah di UKPM. Insyaallah, setiap tahun kita berusaha supaya berkembang dan banyak mahasiswa kuliah,” kata Bachrun.
Ia melanjutkan, dengan berkuliah di UKPM harus berfikir optimis dan tak boleh berfikir lebih buruk dari kuliah di luar kota. Selama mau terus belajar dan mengembangkan kapasitas diri, tentu saja akan membantu dalam menghadapi tantangan di masa-masa akan datang.
“Jangan jadi sarjana batu merah yang hanya berada di bawah meja dan dibelakang pintu sebagai pengganjal. Tetapi jadilah Sarjana emas, yang bentuknya kecil dan terus dicari orang,” jelasnya.
Bachrun juga menyebut, dengan berkuliah di UKPM telah memberikan kontribusi dalam pembangunan dan peningkatan perekonomian daerah.
Oleh karena itu, ia berharap wisuda selanjutnya secara pribadi dapat memberikan sumbangan. Ia juga optimis dengan bersama-sama saling berpegang dan bergandeng tangan Muna akan maju dan lebih baik.
“Jadilah Sarjana yg baik dengan menghargai dan menghormati budaya darah. Kita yg bisa membawa Muna bukan orang lain,” tutupnya.