Kendari, Sultramedia – Wali Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Siska Karina Imran mengungkapkan ada sekitar 5 ribu rumah tak layak huni di wilayah kerjanya. Hal itu disampaikan oleh Siska dalam sambutannya saat launching Program Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni / Bedah Rumah, di Kelurahan Nambo, Selasa (6/5/2025).
“Banyak rumah tidak layak huni di Kota Kendari, jumlahnya kurang lebih 5 ribu, ini akan menjadi tanggung jawab saya,” ujarnya.
Siska menyebut, untuk menuntaskan hal tersebut telah menganggarkan melalui APBD Kota Kendari. Di tahun 2025 ini sebanyak 20 unit rumah akan dibangun oleh Pemerintah Kota Kendari.
“Ini merupakan program Wali Kota bersama Wakil Wali Kota Kendari. Jadi kegiatan ini sama dengan program dari bapak Presiden dan juga bapak Gubernur. Namun kegiatan ini adalah program murni dari kita dengan sumber anggaran dari APBD Kota Kendari sendiri,” jelasnya.
Wali Kota Kendari juga sudah dijadwalkan untuk bertemu Menteri Perumahan bersama Wakil Komisi V DPR RI pada tanggal 20 Mei untuk meminta bantuan untuk rumah tidak layak huni di Kota Kendari.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Kendari, Agus Salim mengungkapkan, 20 unit rumah yang menjadi sasaran program peningkatan kualitas rumah tidak layak huni tersebar di 11 kecamatan se-Kota Kendari.
“Proses pengerjaan rumah yang saat ini di launching membutuhkan waktu hanya 8 hari kerja siang dan malam dengan penuh semangat gotong royong dari keluarga penerima bantuan dan juga kru dinas perumahan,” kata Agus.